Dalam
manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana
dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah
rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal
merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Menurut
George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and relating of
fact and the making and using of assumption regarding the future in the
visualization and formulating of proposed activities believed necessary to
achieve desired result”.
Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan
antara lain:
1. Perencanaan
merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan keterangan
kongkret.
2. Perencanaan
merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi dan
kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
3. Perencanaan
mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakantindakan apa yang dapat
dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha.
Pada
intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa yang sesungguhnya
ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimana sesuatu
yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui serangkaian rumusan
rencana kegiatan tertentu.
Landasan
dasar setiap perencanaan adalah kemampuan manusia untuk secara sadar memilih
alternatif masa depan yangdikehendakinya dan kemudian mengarahkan daya
upayanyauntuk mewujudkan masa depan yang dipilih tersebut. Perencanaan
merupakan langkah utama yang penting dalam keseluruhan proses manajemen agar
factor produksi yang terbatas dapat diarahkan secara maksimal untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan
merupakan spesifikasi dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta cara-cara
yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut, hal ini berarti mengandung
arti:
a. Penentuan
tujuan
b. Pemilihan
dan penentuan cara yang akan ditempuh
c. Usaha
untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegunaan
perencanaan/rencana kerja:
a. Dapat
membedakan arah bagi setiap kegiatan denganjelas.
b. Dapat
mengetahui apakah tujuan tersebut telah dicapai.
c. Dapat
memudahkan mengindentifikasikan hambatan.
d. Dapat
menghindarkan pertumbuhan dan perkembanganyang tak terkendali.
1.
Tipe-tipe
perencanaan
a. Berdasarkan
luasnya
1. Strategic;
rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menjadi sasaran umum
organisasi tersebut, dan berusaha menetapkan organisasi tersebut ke dalam
lingkungannya
2. Operasional;
rencana yang memerinci detail cara mencapai sasaran menyeluruh
Rencana
strategic cenderung mencakup kerangka waktu yang lebih panjang, sedangkan
rencana strategic biasanya hanya kisaran bulanan, mingguan, dan harian. Rencana
strategic juga mencakup perumusan sasaran, sedangkan rencana oerasional
mendefinisikan berbagai cara untuk mencapai sasaran
b. Berdasarkan
kerangka waktu
1. Jangka
Panjang
2. Jangka
Pendek
c. Berdasarkan
kehususan
1. Pengarah;
rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum
2. Pemerinci;
rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan tidak member ruang untuk
penafsiran
d. Berdasarkan
frekuensi
1. Sekali
Pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang secara khusus dirancang untuk
memenuhi kebutuhan situasi yang unik
2. Terus
Menerus; rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman bagi
kegiatan-kegiatan ang dilakukan secara berulang-ulang
Hakekat Perencanaan Strategis
Perencanaan
strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap
program selama beberapa tahun ke depan.
Karakteristik dari Perencanaan
Strategis
1. Hubungan
dengan Formulasi Strategis
2. Evolusi
dari Perencanaan Strategis
3. Manfaat
dan keterbatasan dari Perencanaan Strategis
4. Struktur
dan Isi Program
5. Hubungan
Organisasional
Tujuan Perencanaan
1. Standar
pengawasan,
2. Mengetahui
kapan pelaksanaan dan selesainya
3. Mengetahui
siapa saja yang terlibat Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya
dan kualitas pekerjaan
4. Meminimalkan
kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu Memberikan
gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
5. Menyerasikan
dan memadukan beberapa sub kegiatan
6. Mendeteksi
hambatan kesulitan yang bakal ditemui
7. Mengarahkan
pada pencapaian tujuan.
Manfaat Perencanaan
1. Standar
pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan
alternatif terbaik
3. Penyusunan
skala perioritas
4. Menghemat
pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu
manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat
memudahkan dalam berkordinasi dengan pihak terkait
7. Alat
meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar