tujuan manajemen keperawatan

tujuan manajemen keperawatan

tujuan manajemen keperawatan

tujuan manajemen keperawatan

Sabtu, 17 Maret 2012

Tujuan Manajemen Keperawatan


Falsafaf pelayanan dan asuhan keperawatan membedakan manajemen keperawatan dengan profesi lain. Keperawatan bertanggung jawab terhadap keadaan sehat sakit individu, keluarga, kelompok dan komunitas sehingga pelayanan yang diberikan unik. Tujuan manajemen keperawatan adalah memberikan asuhan yang berkualitas dengan kualitas SDM  dan sumber daya lain yang digunakan yaitu kemampuan SDM memberikan asuhan pada situasi tertentu dengan sumber daya tertentu. Dengan tujuan ini diharapkan perawat dapat memberikan asuhan yang berkualitas pada setiap kondisi dan pada setiap setting sehingga kualitas asuhan keperawatan berkesinambungan baik sehat maupun sakit, baik di rumah-tempat kerja (di masyarakat) maupun di RS-institusi pelayanan dapat terwujud.
Variasi latar belakang pendidikan dan pengalaman perawat dari berbagai sarana pelayanan kesehatan, serta pekerjaan dan suasana kerja menjadi tantangan bagi manajer keperawatan dalam menciptakan lingkungan kerja yang dapat memfasilitasi praktek keperawatan secara berkualitas. Secara umum tanggung jawab manajer keperawatan adalah :
a.       Mencapai tujuan RS (institusi) dan atau bagian keperawatan
b.      Mempertahankan kualitas askep dengan segala keterbatasan fasilitas
c.       Mendorong motivasi staf perawatan dan pasien
d.      Meningkatkan kemampuan staf, peer, dan bawahan unntuk melakukan perubahan dalam rangka mencapai kualitas
e.       Mengembangkan kekuatan/spirit dan tanggung jawab moral dari tim
f.       Meningkatkan pengembangan profesional dari staff

Untuk dapat menjalankan tanggung jawabnya, maka sebaiknya seorang manajer menjalankan 10 (sepuluh) peran yang dikelompokkan dalam tiga area sebagai berikut.
a.       Peran hubungan interpersonal
1)      Gambaran kepala : sebagai simbol atau wakil organisasi/institusi/ RS yang bertanggung jawab
2)      Pemimpin : berperan memotivasi, mengaktifkan mengorganisasi, melatih dan mengembangkan bawahan
3)      Penghubung : membangun jaringan kerja dengan berbagai bagian yang terkait
b.      Peran pemberi informasi
1)      Pemantau : mencari dan menerima informasi serta menyaring informasi yang diperlukan dari lingkungan
2)      Pemberi informasi : menafsirkan informasi/ teknologi baru dan membagi informasi bagi anggota atau bawahan
3)      Pembicara : menyampaikan informasi tentang penemuan/pembaharuan internal kepada unsur eksternal
c.       Peran pengambil keputusan
1)      Enterprenir : mencari kesempatan untuk meningkatkan kemajuan dan pengembangan hal-hal baru
2)      Penanganan gangguan : mengambil tindakan untuk memperbaiki dan menghadapi gangguan/masalah yang tidak diharapkan
3)      Pengalokasi sumber daya : menentukan sumber daya yang dibutuhkan dan mengalokasikan sesuai dengan kebutuhan
4)      Penegosiasi : mewakili bagian/institusi dalam melakukan tawar-menawar atau sebagai penengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar