Falsafaf
pelayanan dan asuhan keperawatan membedakan manajemen keperawatan dengan
profesi lain. Keperawatan bertanggung jawab terhadap keadaan sehat sakit
individu, keluarga, kelompok dan komunitas sehingga pelayanan yang diberikan
unik. Tujuan manajemen keperawatan adalah memberikan asuhan yang berkualitas
dengan kualitas SDM dan sumber daya lain
yang digunakan yaitu kemampuan SDM memberikan asuhan pada situasi tertentu
dengan sumber daya tertentu. Dengan tujuan ini diharapkan perawat dapat
memberikan asuhan yang berkualitas pada setiap kondisi dan pada setiap setting
sehingga kualitas asuhan keperawatan berkesinambungan baik sehat maupun sakit,
baik di rumah-tempat kerja (di masyarakat) maupun di RS-institusi pelayanan
dapat terwujud.
Variasi
latar belakang pendidikan dan pengalaman perawat dari berbagai sarana pelayanan
kesehatan, serta pekerjaan dan suasana kerja menjadi tantangan bagi manajer
keperawatan dalam menciptakan lingkungan kerja yang dapat memfasilitasi praktek
keperawatan secara berkualitas. Secara umum tanggung jawab manajer keperawatan
adalah :
a.
Mencapai tujuan RS
(institusi) dan atau bagian keperawatan
b.
Mempertahankan kualitas
askep dengan segala keterbatasan fasilitas
c.
Mendorong motivasi staf
perawatan dan pasien
d.
Meningkatkan kemampuan
staf, peer, dan bawahan unntuk melakukan perubahan dalam rangka mencapai
kualitas
e.
Mengembangkan
kekuatan/spirit dan tanggung jawab moral dari tim
f.
Meningkatkan
pengembangan profesional dari staff
Untuk
dapat menjalankan tanggung jawabnya, maka sebaiknya seorang manajer menjalankan
10 (sepuluh) peran yang dikelompokkan dalam tiga area sebagai berikut.
a.
Peran hubungan
interpersonal
1)
Gambaran kepala :
sebagai simbol atau wakil organisasi/institusi/ RS yang bertanggung jawab
2)
Pemimpin : berperan
memotivasi, mengaktifkan mengorganisasi, melatih dan mengembangkan bawahan
3)
Penghubung : membangun
jaringan kerja dengan berbagai bagian yang terkait
b.
Peran pemberi informasi
1)
Pemantau : mencari dan
menerima informasi serta menyaring informasi yang diperlukan dari lingkungan
2)
Pemberi informasi :
menafsirkan informasi/ teknologi baru dan membagi informasi bagi anggota atau
bawahan
3)
Pembicara :
menyampaikan informasi tentang penemuan/pembaharuan internal kepada unsur
eksternal
c.
Peran pengambil
keputusan
1)
Enterprenir : mencari
kesempatan untuk meningkatkan kemajuan dan pengembangan hal-hal baru
2)
Penanganan gangguan :
mengambil tindakan untuk memperbaiki dan menghadapi gangguan/masalah yang tidak
diharapkan
3)
Pengalokasi sumber daya
: menentukan sumber daya yang dibutuhkan dan mengalokasikan sesuai dengan
kebutuhan
4)
Penegosiasi : mewakili
bagian/institusi dalam melakukan tawar-menawar atau sebagai penengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar